Inilah Cara Membuat Business Model Canvas dengan Mudah

cara membuat business model canvas

Untuk membangun sebuah bisnis, ide menjadi salah satu hal yang penting. Dari sinilah bisnis akan bisa terbentuk secara satu per satu hingga bisa menjadi bisnis yang utuh. Namun, bukan berarti sekedar menghasilkan ide bisnis akan bisa terbentuk dan berjalan sesuai dengan ekspektasi. Untuk bisa menyusun ide ini menjadi sesuatu yang akan bisa diterapkan, diuji, dan dikembangkan akan dibutuhkan satu metode. Business Model Canvas adalah cara yang paling tepat untuk bisa mengubah ide menjadi sebuah perencanaan yang matang.

Aset yang paling berharga bagi setiap organisasi adalah model bisnisnya. Inilah cara yang digunakan semua bagian organisasi untuk bisa bergerak dan menciptakan rentetan nilai yang bisa mendefinisikan sebuah bisnis. Tujuan dari hal ini adalah penciptaan nilai bagi beberapa pemain di industri, pasar, dan sebagainya. Model bisnis tidak akan bisa statis dimana perubahan akan selalu terjadi. Oleh karena itu, perubahan dan perkembangan akan dibutuhkan seiring dengan bertambahnya skala dari organisasi. Jenis model bisnis yang Anda rancang untuk perusahaan di awal tidak akan berfungsi jika perusahaan sudah mendaki menuju skala selanjutnya. Anda harus memikirkan kembali dan mendefinisikan kembali model bisnis yang bisa membantu perusahaan dalam skala dimana Anda sedang berdiri.

Hal ini semakin penting ketika setiap bisnis berusaha untuk berinovasi menghasilkan sesuatu yang baru yang bisa menarik perhatian audiens mereka. Ketika organisasi dapat menciptakan teknologi baru atau pendekatan inovatif untuk industri yang ada, penting untuk memahami siapa saja yang akan terlibat dalam industri tersebut dan bagaimana Anda menciptakan nilai bagi mereka. Dengan begitu Anda akan bisa mengukur berbagai macam hal yang akan bisa semakin meningkatkan bisnis menuju level berikutnya.

Bagi Anda yang masih bingung bagaimana cara membuat Business Model Canvas (BMC), maka beberapa informasi di bawah ini akan bisa membantu dalam merancang dan memetakan berbagai ide hingga mengetahui pihak mana saja yang akan terlibat dengan bisnis Anda.

Pengertian Business Model Canvas (BMC)

Business Model Canvas adalah sebuah alat strategi manajemen yang digunakan untuk merancang perencanaan bisnis perusahaan berdasarkan berbagai proposisi nilai perusahaan, produk, infrastruktur, pelanggan, dan keuangan perusahaan. Karena bentuknya yang simpel dan mudah dimengerti, business model canvas merupakan salah satu dokumen strategis yang paling populer dan sering digunakan untuk menyampaikan sebuah ide bisnis dengan cepat.

business model canvas

MEngapa Bisnis Anda Membutuhkan Business Model Canvas?

Ada beberapa alasan baik mengapa sebuah BMC akan bisa membantu untuk memetakan berbagai macam hal yang dibutuhkan dalam membuat bisnis. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut ini.

  • Untuk bisa dengan cepat menggambar gambaran tentang apa yang terkandung dalam ide-ide yang akan dituangkan.
  • Memungkinkan Anda untuk memahami bisnis dan proses apa saja yang bisa membuat hubungan antara ide Anda dan bagaimana membuatnya menjadi bisnis.
  • Hal ini memungkinkan setiap orang untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang bisnis apa yang akan terjadi.
  • Memperlihatkan sperti apa hubungan keputusan pelanggan dengan keputusan manajemen bisnis.
  • Memudahkan perencanaan dasar berjalannya bisnis.

Cara Membuat Business Model Canvas

Untuk bisa membuat bisnis model canvas, ada baiknya kita mulai mengenal konsepnya. “Nine building blocks” dari template desain model bisnis yang kemudian disebut Business Model Canvas ini awalnya diusulkan pada tahun 2005 oleh Alexander Osterwalder, berdasarkan karyanya sebelumnya tentang ontologi model bisnis. Kanvas ini memiliki sembilan kotak: customer segments, value propositions, channels, customer relationships, revenue streams, key resources, key activities, key partnerships, dan cost structure. Hal ini bisa dijabarkan secara lebih lanjut menjadi:

1. Infrastruktur

  • Key activities: Aktivitas terpenting dalam menjalankan proposisi nilai perusahaan dan rencana bisnis. Seperti Samsung yang akan selalu menciptakan inovasi untuk bisa memberikan teknologi terbaru dalam bentuk smartphone dengan budget yang sudah ditetapkan. 
  • Key resources: Sumber daya yang diperlukan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan. Inilah aset bagi perusahaan yang diperlukan untuk mempertahankan dan mendukung bisnis. Sumber daya ini dapat berupa manusia, keuangan, fisik, dan intelektual.
  • Jaringan mitra: Untuk dapat mengoptimalkan operasi dan mengurangi risiko, organisasi akan berusaha untuk memupuk hubungan mitra yang baik sehingga mereka dapat fokus pada aktivitas inti mereka. Aliansi bisnis juga dapat dipertimbangkan melalui berbagai macam cara

Baca Juga: Apa Itu Bisnis Digital? : Pengertian dan Contohnya

2. Offering

Value propositions: Kumpulan produk dan layanan yang ditawarkan bisnis untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Hal inilah yang bisa membedakan suatu bisnis dari para pesaingnya. Proposisi nilai akan memberikan sebuah nilai melalui berbagai elemen seperti kebaruan, kinerja, penyesuaian, desain, merek/status, harga, pengurangan biaya, pengurangan risiko, aksesibilitas, dan kenyamanan/kegunaan.

Proposisi nilai bisa berbentuk:

  • Kuantitatif – harga dan efisiensi
  • Kualitatif – pengalaman dan hasil pelanggan secara keseluruhan

3. Pelanggan

Customer segments: Untuk membangun model bisnis yang efektif, perusahaan harus mengidentifikasi pelanggan mana yang ingin dijangkau. Berbagai kelompok pelanggan dapat disegmentasikan berdasarkan kebutuhan dan atribut mereka yang berbeda. Hal ini dibutuhkan agar bisa memastikan penerapan strategi perusahaan yang tepat untuk memenuhi karakteristik kelompok pelanggan yang dipilih. Berbagai jenis segmen pelanggan meliputi:

  • Pasar massal: Tidak ada segmentasi khusus untuk perusahaan yang mengikuti elemen pasar massal karena pada bagian ini perusahaan memilih untuk memiliki pandangan yang luas tentang klien potensial.
  • Pasar niche: Segmentasi pelanggan berdasarkan kebutuhan khusus dan karakteristik kliennya. Sehingga perusahaan akan bisa menciptakan produk atau jasa yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
  • Tersegmentasi: Perusahaan menerapkan segmentasi tambahan dalam segmen pelanggan yang ada. Dalam hal ini, sebuah bisnis dapat membedakan kliennya lebih lanjut berdasarkan jenis kelamin, usia, dan/atau pendapatan.
  • Diversifikasi: Sebuah bisnis melayani beberapa segmen pelanggan dengan kebutuhan dan karakteristik yang berbeda.
  • Multi-sided platform: Untuk operasi bisnis sehari-hari yang lancar, beberapa perusahaan akan melayani segmen pelanggan yang saling bergantung.

Jasa SEO

4. Channels

Perusahaan dapat menyampaikan proposisi nilai kepada para pelanggan yang sudah ditargetkan melalui berbagai macam saluran yang berbeda. Saluran yang efektif akan mendistribusikan proposisi akan nilai perusahaan dengan cara yang cepat, efisien, dan hemat biaya. Bisa juga melalui saluran yang diciptakan sendiri seperti toko dan etalase atau melalui mitra.

5. Customer relationship

Untuk memastikan kelangsungan dan keberhasilan bisnis apa pun, perusahaan harus mengidentifikasi jenis hubungan yang ingin mereka ciptakan dengan para pelanggan. Elemen ini harus bisa menjabarkan tiga langkah penting dalam hubungan pelanggan: 

  • Bagaimana bisnis akan mendapatkan pelanggan baru
  • Bagaimana bisnis akan membuat pelanggan tetap membeli atau menggunakan layanannya kembali 
  • Bagaimana bisnis akan meningkatkan pendapatannya dari pelanggan saat ini. 

Berbagai bentuk customer relationships meliputi:

  • Personal assistance: Bantuan secara langsung dalam bentuk interaksi karyawan-pelanggan. Bantuan tersebut dilakukan selama penjualan dan/atau setelah proses jual-beli telah selesai.
  • Dedicated personal assistance: Menjadi sebuah bentuk bantuan pribadi yang paling akrab dan langsung di mana perwakilan penjualan ditugaskan untuk menangani semua kebutuhan dan pertanyaan dari sekelompok klien khusus.
  • Layanan mandiri: Jenis hubungan ini bisa diartikan sebagai bentuk dari interaksi tidak langsung antara perusahaan dan klien. Di sini, sebuah organisasi menyediakan alat yang dibutuhkan bagi pelanggan untuk bis melayani diri mereka sendiri dengan mudah dan efektif.
  • Layanan otomatis: Sebuah sistem yang mirip dengan layanan mandiri, namun lebih dipersonalisasi karena memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi pelanggan individu dan preferensi yang mereka sukai. 
  • Komunitas: Menciptakan komunitas memungkinkan interaksi langsung antara klien yang berbeda dan perusahaan. Platform komunitas menghasilkan pengetahuan yang dapat dibagikan dan penyelesain masalah antara klien yang berbeda.
  • Co-creation: Hubungan pribadi tercipta melalui masukan langsung pelanggan ke hasil akhir produk/jasa perusahaan.

Baca Juga: Mengenal CRM Lebih Dalam

6. Keuangan

Cost structure: Ini menggambarkan konsekuensi moneter yang paling penting ketika beroperasi di bawah model bisnis yang berbeda. Kelas struktur dalam bisnis akan bisa dibagi menjadi:

  • Berbasis biaya, dimana model bisnis akan berfokus untuk meminimalisir semua biaya dan tanpa embel-embel
  • Berbasis nilai, yang artinya tentu tidak akan menitikberatkan fokus pada biaya yang dikeluarkan. Model bisnis ini berfokus pada penciptaan nilai untuk produk dan layanan:

Karakteristik struktur biaya:

  • Biaya tetap – Biaya tidak berubah di berbagai aplikasi, contohnya adalah gaji atau sewa.
  • Biaya variabel – Biaya bervariasi tergantung pada jumlah produksi barang atau jasa. Contohnya festival musik.
  • Skala ekonomi – Biaya turun karena jumlah barang yang dipesan atau diproduksi.
  • Ruang lingkup ekonomi – Biaya turun karena menggabungkan bisnis lain yang memiliki hubungan langsung dengan produk asli.

Revenue streams : Cara perusahaan menghasilkan pendapatan dari setiap segmen pelanggan. Beberapa cara untuk menghasilkan aliran pendapatan:

  • Penjualan aset: Ini menjadi jenis yang paling umum untuk diterapkan. Contohnya adalah menjual hak kepemilikan atas barang fisik.
  • Biaya penggunaan: Pendapatan yang akan bisa dihasilkan dari penggunaan layanan tertentu, contohnya seperti jasa pengiriman
  • Biaya berlangganan: Jenis pendapatan ini akan dihasilkan dengan cara menjual akses ke layanan berkelanjutan yang menawarkan value tertentu pada pelanggan. Seperti layanan streaming media layaknya Netflix.
  • Lending/leasing/renting: Jenis ini akan memberikan hak eksklusif atas suatu aset untuk jangka waktu tertentu.
  • Lisensi: Pendapatan akan bisa didapatkan melalui pembebanan biaya untuk penggunaan kekayaan intelektual yang dilindungi.
  • Biaya perantara: Pendapatan yang dihasilkan dari layanan perantara antara 2 pihak.
  • Periklanan: Pendapatan akan berasal dari membebankan biaya untuk iklan produk.

Baca Juga: Engagement Marketing: Membangun Relasi dengan Konsumen

Langkah-langkah Membuat Business Model Canvas

membuat business model canvas

Setelah mengenal berbagai elemen yang akan digunakan untuk membuat sebuah BMC, maka kita bisa memulai langkah pembuatannya. Ikuti beberapa langkah yang ada di bawah ini.

1. Tentukan Tujuan Dari Bisnis

Sebelum mengisi berbagai kotak yang ada di dalam BMC ini, pertama-tama Anda harus bisa menentukan apa yang menjadi tujuan dari bisnis yang ingin dicapai. Apakah untuk bisa mendapatkan pemasukan yang stabil? Membuka lapangan pekerjaan? Dengan tujuan yang jelas, maka Anda akan bisa dengan mudah menuangkan berbagai macam ide yang akan bisa membentuk suatu bisnis untuk mencapai tujuan Anda tersebut.

2. Menciptakan Value Proposition Anda

Bisa dibilang bagian inilah tempat terbaik untuk memulai mengisi BMC ini, walaupun sebenarnya Anda bisa mulai dari mana saja. Value proposition adalah dasar bagi bisnis/produk apa pun.Ini adalah konsep dasar pertukaran nilai antara bisnis dengan para pelanggan/klien. Umumnya, sebuah “nilai’ akan ditukarkan dengan uang ketika dapat menyelesaikan masalah pain point yang mereka rasakan. Tidak hanya dari manfaat, nilai juga bisa berbentuk desain, merek, continuity, dan berbagai hal lainnya. Oleh karena itu pikirkan, nilai apa yang bisa bisnis Anda berikan kepada para pelanggan. Apakah itu unik? Lebih baik daripada apa yang ada di pasar? Atau sebuah inovasi yang berbeda?

Pertanyaan yang bisa Anda tanyakan kepada diri sendiri saat mendefinisikan bisnis/produk Anda:

  • Apa masalah yang bisa saya selesaikan?
  • Mengapa seseorang ingin menyelesaikan masalah ini?
  • Apa motivasi yang mendasari masalah ini?

Hal yang satu ini akan berkesinambungan secara erat dengan blok berikutnya yang harus Anda isi.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menentukan Value Proposition?

3. Kenali Customer Segments Anda

Segmentasi pelanggan bisa menjadi cara Anda untuk membagi basis pelanggan menjadi kelompok-kelompok individu yang serupa dalam cara tertentu, seperti usia, jenis kelamin, minat, dan kebiasaan belanja. Hal ini akan bisa memudahkan Anda dalam menentukan value proposition yang ingin Anda gunakan. Mengenali siapa pelanggan dan apa yang menjadi keinginan mereka adalah bahan yang tepat untuk bisa menghasilkan value proposition.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat menentukan segmentasi dari pelanggan Anda:

  • Untuk siapa kita memecahkan masalah?
  • Siapa orang yang akan menghargai nilai yang ditawarkan?
  • Apakah nilai yang coba saya berikan menarik bagi pria/wanita atau keduanya?
  • Apakah itu menarik bagi orang dewasa muda berusia 20 hingga 30 tahun atau remaja?
  • Apa karakteristik orang yang mencari nilai yang akan saya tawarkan?

Hal lain yang perlu diukur dan dipahami adalah seberapa besar pasar dimana bisnis berjualan serta berapa banyak orang yang akan masuk dalam segmentasi pelanggan Anda. Ini akan membantu khususnya dalam memahami pasar Anda dari perspektif mikro dan makro. Salah satu langkah terbaik untuk memulai hal ini adalah dengan menciptakan buyer persona untuk tiap segmentasi dari pelanggan Anda.

4. Bangun Customer Relationships Anda

Jika sudah memiliki nilai yang akan diberikan kepada segmentasi pelanggan Anda, maka kini saatnya mencari tahu bagaimana caranya membangun hubungan baik yang bisa menguntungkan bisnis dan pelanggan. Customer relationships didefinisikan sebagai bagaimana bisnis berinteraksi dengan pelanggannya. Apakah Anda bertemu dengan mereka secara langsung? Melalui telepon? Atau apakah bisnis Anda sebagian besar dijalankan secara online sehingga  cara untuk bisa berhubungan dengan pelanggan melalui medium online juga?

Cara yang sangat membantu dalam menentukan elemen ini adalah membuat Peta Perjalanan Pengguna pelanggan saat mereka berinteraksi dengan bisnis Anda. Melalui cara ini, akan nampak jelas poin keterlibatan antara Anda dan pelanggan serta cara apa yang bisa digunakan dalam menjaga hubungan tersebut.

Baca Juga: Pengertian Lengkap Customer Value

5. Channel Apa yang Akan Anda Gunakan?

Setelah menemukan berbagai hal di atas, bagaimana cara Anda untuk berkomunikasi dengan target audiens? Melalui channel apa?

Pada bagian inilah Anda harus menentukan apa saja saluran komunikasi yang bisa digunakan oleh bisnis untuk bisa menyampaikan nilai dan juga sarana membangun hubungan baik. Jika Anda bingung, coba tanyakan beberapa hal ini kepada diri Anda sendiri:

  • Bagaimana caranya memberi tahu pelanggan tentang nilai kita?
  • Dimana pelanggan ini berada?
  • Apakah mereka ada di media sosial?
  • Apakah mereka mengendarai mobil dan mendengarkan radio?
  • Apakah mereka di sebuah acara atau konferensi?
  • Apakah mereka menonton TV pada jam 7 malam?

Melalui pertanyaan tersebut Anda akan bisa mulai membentuk rencana untuk menggunakan saluran apa saja untuk bisa terhubung dengan pelanggan. Beberapa contoh saluran yang bisa Anda gunakan adalah:

  • Social media
  • Public speaking
  • Email marketing
  • Networking
  • SEM (Search Engine Marketing)
  • SEO (Search Engine Optimization)
  • Viral marketing
  • Afiliasi
  • Social advertising
  • Content marketing
  • Offline advertising 

Dan masih banyak cara lainnya yang mungkin cocok dengan model dari bisnis Anda. Sesuaikan dengan skala dan keperluan Anda.

Baca Juga: Cara Memulai Bisnis Digital Marketing

6. Key Activities Apa yang Akan Anda Lakukan? 

Aktivitas utama dari bisnis/produk adalah tindakan yang dilakukan bisnis untuk mencapai proposisi nilai bagi pelanggan Anda. Apa yang harus dilakukan agar bisa menjamin nilai tersebut bisa sampai ke pelanggan. 

Pertanyaan untuk membantu Anda dalam menentukan hal ini adalah:

  • Apa sumber daya yang digunakan?
  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
  • Apakah saya memiliki keahliannya?
  • Distribusi produk?
  • Pengembangan teknis?
  • Apakah saya sudah punya strategi?
  • Tindakan apa yang perlu dilakukan untuk mencapai pertukaran nilai?

Mulai dari sinilah Anda akan mulai mengenali kegiatan seperti apa yang dibutuhkan supaya nilai yang sudah dirumuskan bisa sampai dan dipercaya oleh para pelanggan.

7. Key Resources Apa Saja yang Anda Miliki?

Aset yang akan menjadi sumber daya untuk menopang aktivitas kunci dari bisnis sangatlah diperlukan. Memetakan atau menentukan hal ini nantinya akan sangat membantu dalam penyusunan budget yang diperlukan. Mungkin ada beberapa hal yang sangat diperlukan ketika memulai bisnis dan ada juga sumber daya yang akan bisa ditambahkan seiring dengan berjalannya waktu. Beberapa contoh aset yang mungkin diperlukan dalam menjalankan bisnis secara umum adalah:

Sumber daya ini adalah apa yang dibutuhkan secara praktis untuk melakukan tindakan/kegiatan bisnis Anda:

  • Ruang kantor
  • Komputer
  • Hosting
  • Staf
  • Koneksi internet
  • Kendaraan
  • Oven
  • Listrik
  • Dan lain-lain.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Bisnis Untuk Mahasiswa

8. Siapa Saja yang Akan Menjadi Key Partner Anda?

Key Partnership atau mitra adalah daftar perusahaan/pemasok/pihak eksternal lain yang mungkin diperlukan untuk menunjang aktivitas utama dari bisnis Anda dalam memenuhi nilai kepada pelanggan. Menjalin kerjasama akan bisa membantu Anda untuk fokus dengan kegiatan inti dari bisnis. Anda tidak perlu memusingkan hal lainnya seperti pengumpulan bahan baku dan lain-lain. Melalui kerjasama ini Anda juga bisa membuka channel untuk menyampaikan nilai dan membangun hubungan dengan calon konsumen. Para mitra inilah yang bisa menjadi kunci untuk mencapai nilai yang dijanjikan bisnis kepada pelanggan.

9. Berapa Cost Structure Anda dan Seperti Apa Revenue Streamnya?

Sebuah bisnis tentu tidak akan bisa dieksekusi jika tidak ada biaya yang bisa mendanai segala kegiatannya. Penting sekali untuk bisa mengetahui dana seperti apa dan berapa yang dibutuhkan agar bisa memulai sebuah bisnis sekaligus mempertahankannya. Struktur biaya bisnis bisa Anda definisikan sebagai biaya moneter untuk beroperasi sebagai bisnis.

Berapa biaya untuk mencapai aktivitas utama bisnis saya? Berapa biaya sumber daya utama dan kemitraan utama saya? Berapa biaya untuk mencapai nilai bagi pelanggan/pengguna saya? Apakah ada biaya tambahan untuk menjalankan bisnis? Berapa biaya peluang menjalankan bisnis Anda? Bagaimana dengan peraturannya? Hal inilah yang harus bisa Anda pertimbangkan agar bisa menjaga bisnis tetap bisa berjalan dengan optimal.

Selanjutnya yang harus Anda ketahui adalah aliran pendapatan alias revenue stream. Karena dari sinilah sumber dana yang dibutuhkan dalam memenuhi segala cost bisa didapatkan. Aliran pendapatan didefinisikan sebagai cara bisnis Anda mengubah value proposition atau solusi untuk masalah pelanggan menjadi keuntungan finansial. Bentuk pendapatan seperti apa yang akan Anda manfaatkan akan disesuaikan dengan model dari bisnis yang akan dijalankan.

Setelah mengisi seluruh blok tersebut, coba baca kembali. Perhatikan mana saja yang bisa ditingkatkan atau mana yang bisa dikurangi untuk bisa menciptakan bisnis dengan efektif. Ingat, ini hanyalah awal, jika bisnis semakin berkembang dan berubah skala, maka akan ada perubahan yang dibutuhkan nantinya. Hal yang bisa membantu bisnis untuk semakin berkembang.

Baca Juga: 7 Ide Bisnis Digital yang Menguntungkan

Digital Marketing, Channel yang Dibutuhkan Oleh Sebuah Bisnis

Sebagai salah satu channel untuk menyampaikan nilai serta menjalin hubungan dengan para pelanggan, digital marketing sangatlah berguna saat ini. Mulai dari iklan online, SEO, hingga content marketing. Pada zaman ini, hal inilah yang sering dianggap sebagai cara yang paling ampuh dalam beriklan, berhubungan, dan berkomunikasi.

Bagi Anda yang belum tahu dengan jenis-jenis dari digital marketing namun ingin menggunakannya untuk bisnis, maka informasi yang satu ini akan bisa membantu. Inilah beberapa jenis dari digital marketing.

1. PPC/SEM

Pay-per-click atau PPC merupakan periklanan berbayar yang mengandalkan sistem berbasis lelang. Dengan PPC, Anda menawar pada kata kunci yang diinginkan untuk menampilkan iklan. Iklan akan bisa dipicu saat penelusuran ketika pengguna menyertakan kata kunci yang sudah Anda inginkan sebelumnya. Iklan akan muncul di bagian atas hasil pencarian organik. Jika pengguna memutuskan untuk mengklik iklan tersebut, Anda kemudian membayar untuk klik itu. Dengan kata lain, Anda tidak perlu membayar ad space.

Manfaat utama menggunakan SEM adalah:

  • Mendapatkan hasil dalam jangka waktu yang cepat.
  • Mudah menjangkau audiens.
  • ROI tinggi.
  • Bisa dimulai dengan anggaran kecil dan dapat berhenti kapan saja.

Baca Juga: Search Engine Marketing: Pengertian & Fungsi Untuk Bisnis

2. Social Media Marketing

Jenis digital marketing ini akan berfokus pada membangun brand awareness dan meningkatkan konversi. Kampanye social media marketing dapat menampilkan satu atau beberapa platform media sosial, tergantung pada audiens target Anda dan preferensi platform mereka. Media sosial yang saat ini dimanfaatkan untuk berbagai macam hal bisa menjadi sebuah medium yang tepat untuk membagikan nilai sekaligus berinteraksi dengan para pelanggan. Jalankan hal ini secara omni-channel untuk bisa menjangkau secara lebih luas.

Beberapa platform paling populer untuk strategi pemasaran ini adalah:

  • Facebook
  • Indonesia
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn

Baca Juga: Social Media Marketing Adalah Strategi Penting Dalam Bisnis

3. Content Marketing 

Content marketing adalah strategi yang sangat efektif untuk mengembangkan bisnis. Pemasaran melalui konten ini akan bisa menghasilkan prospek tiga kali lebih banyak daripada pencarian berbayar. Ini adalah strategi yang lebih murah dan efektif untuk bisnis Anda.

4. Email Marketing 

Email marketing adalah salah satu teknik yang paling penting dalam pemasaran online. Pemasaran melalui email ini akan bisa memberikan ROI (Return-On-Investment) yang cukup tinggi bagi bisnis Anda. Namun, keraguan masih menyelimuti banyak pebisnis untuk memanfaatkan cara yang satu ini. Padahal strategi ini sangat cocok dalam membangun hubungan dan juga sarana menyampaikan informasi kepada para pelanggan yang lebih personal.

5. Influencer Marketing 

Agar bisa lebih dekat dalam berkomunikasi dengan pelanggan, maka kehadiran para influencer ini sangatlah dibutuhkan. Akan efektif dan murah untuk mengembangkan bisnis melalui cara ini. Keuntungan yang akan bisa didapatkan melalui strategi ini bisa berupa strategi pemasaran berbiaya rendah, mudah diterapkan, dan kamu juga dapat menyewa influencer populer atau beberapa mikro-influencer untuk mempromosikan berbagai nilai dari bisnis. Ini juga memungkinkan kamu dalam menjangkau pelanggan potensial yang sebelumnya tidak pernah diketahui.

Baca Juga: Keuntungan Menggunakan Influencer Marketing

6. SEO

SEO adalah proses mengoptimasi website Anda sehingga mendapat peringkat tinggi dalam hasil pencarian menggunakan search engine seperti Google dengan kata kunci dan frasa yang terkait dalam bisnis Anda. Semakin banyak kata kunci yang mendapatkan ranking, maka akan semakin besar kemungkinan mereka untuk melakukan engagement. Bisa berupa pertanyaan seputar bisnis atau bahkan pembelian. Ini juga cara agar banyak orang yang akan melihat dan menjadi mengenal bisnis Anda. 

SEO bertujuan untuk mengarahkan lebih banyak traffic ke website Anda diharapkan orang-orang ini akan bisa menjadi konsumen yang secara aktif menelusuri produk dan layanan yang ditawarkan, serta menelusuri konten-konten lainnya.

ToffeeDev, Jasa SEO untuk Anda

Jika Anda bingung dan tidak punya waktu yang cukup dalam usaha menjalin hubungan dengan calon konsumen ataupun menyampaikan nilai-nilai dari bisnis Anda melalui SEO, maka serahkan kepada kami. Kebutuhan website bisnis Anda akan langsung ditangani oleh tim SEO berpengalaman. Mulai dari strategi campaign hingga optimasi SEO langsung ditangani oleh pakar kami. Apa pun yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan dari bisnis Anda akan kami coba penuhi.

Dalam melakukan optimasi sebuah web, strategi SEO akan selalu dipakai untuk menampilkan website pada halaman 1 Google. Setiap bulannya kami akan memberikan insight untuk keyword yang relevan dan bisa digunakan dalam bisnis Anda. Dapatkan juga informasi perkembangan setiap bulannya sehingga Anda bisa melihat perkembangan dari bisnis dari sisi digital marketing-nya. Kami selalu mengutamakan optimasi website secara On-Page dan juga Off-Page .Semuanya dilakukan dengan cara yang aman sesuai dengan guidelines yang sudah ditetapkan oleh mesin pencari. Jasa SEO yang kami tawarkan adalah jasa SEO terpercaya dan tidak menggunakan teknik black hat yang tentunya berbahaya untuk bisnis Anda.

Setiap perubahan algoritma akan bisa merubah kinerja dari bisnis di dunia online, namun kami akan dengan segera mencari solusi sehingga Anda tidak perlu ragu jika hal ini terjadi. Kami akan memastikan performa dari bisnis di dunia online akan aman. ToffeeDev menggunakan tools terbaik untuk pencarian keyword, analisis data, hingga penarikan laporan dalam proses optimasi website klien. Strategi SEO harus berjalan lurus dengan target dari bisni yang jelas. Kami mengarahkan strategi SEO website bisnis Anda sesuai dengan produk dan jasa yang perusahaan Anda tawarkan kepada pengunjung.

Ini akan bisa menghemat waktu Anda. Mengapa bisa begitu? Alasan utamanya adalah Anda tidak perlu ikut dalam proses pembuatan dan menyediakan strategi SEO sendirian. Didukung oleh barisan tim profesional, Jasa SEO dapat memberikan hasil terbaik dengan cepat dan memudahkan Anda.

Itulah cara membuat Business Model Canvas yang baik untuk bisnis Anda. Hal ini akan bisa membantu Anda dalam memetakan berbagai macam ide yang akan digunakan untuk bisnis menjadi lebih rapi. Mulai dari menentukan berbagai macam nilai yang akan ditawarkan hingga mencari tahu bentuk pendapatan apa yang akan bisa mendukung bisnis Anda. Selalu ingat untuk mengupgrade hal ini setiap kali bisnis Anda berkembang menuju level atau skala berikutnya. Karena akan ada banyak ide lainnya yang mungkin bisa Anda coba.

Jangan lupakan juga berbagai channel pendukung bisnis, salah satunya adalah SEO. Gunakan  Jasa SEO dari Digital Marketing Agency ToffeeDev yang siap membantu bisnis Anda. Para ahli SEO kami akan bisa membantu bisnis Anda untuk berkemabang ke tinggkat selanjutnya. Kami akan berusaha memberikan hasil terbaik yang mengikuti berbagai update algoritma dari Google, sehingga tidak perlu ragu lagi karena setiap optimasi akan dipastikan tidak akan ketinggalan dengan berbagai pembaruan yang ada. Membuat website yang digunakan untuk bisnis Anda teroptimasi dengan baik dan sempurna. Tunggu apalagi, kunjungi website kami untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan mari memulai konsultasi di sini

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat