Apa itu desain grafis? Keahlian desain grafis kerap dicari supaya dapat memenuhi kebutuhan berkomunikasi secara visual. Contohnya antara lain untuk aktivitas marketing, menyusun website, membuat logo, serta berbagai keperluan lainnya. Penyampaian informasi menggunakan elemen visual seperti ilustrasi dan tipografi mampu menangkap perhatian, juga menjaga atensi jika dibandingkan sekadar komunikasi secara tekstual.
Bidang ini sebenarnya masih begitu luas. Meski dua orang memiliki profesi graphic designer, terdapat kemungkinan masing-masing menekuni spesialisasi yang sangat jauh berbeda. Supaya dapat memahaminya lebih lanjut, simak apa itu desain grafis dan jenis-jenisnya di bawah ini!
Daftar Isi
ToggleApa itu Desain Grafis?
Desain grafis adalah suatu proses komunikasi yang dilakukan melalui elemen-elemen visual. Beberapa elemen visual dalam dunia desain antara lain garis, bentuk, warna, tekstur hingga ruang kosong.Â
Baca Juga: Mengulas Apa Itu Graphic Designer
7 Jenis Desain Grafis
Jika dilihat secara bentuk dan peruntukannya, desain grafis terbagi menjadi beberapa jenis. Simak di bawah ini untuk memahami jenis-jenis desain grafis!
1. Desain Grafis Pemasaran
Jenis desain grafis satu ini mungkin paling sering ditemukan, terlebih saat ini aktivitas pemasaran mampu menjangkau masyarakat di mana-mana. Sebagai contoh, desain grafis pemasaran digunakan di media sosial perusahaan atau brand, banner untuk launching produk baru, hingga iklan di berbagai platform. Tujuannya supaya target audiens menaruh ketertarikan terhadap produk atau brand, sehingga kemudian mengarah ke keputusan pembelian.
Pembuatan desain grafis untuk pemasaran didasari oleh identitas dari perusahaan itu sendiri. Hal ini termasuk warna brand, jenis tulisan atau font, ilustrasi, dan lain sebagainya. Hanya saja, desain grafis pemasaran mengembangkannya sesuai aktivitas bisnis yang sedang dilakukan saat itu.Â
2. Desain Grafis Kemasan
Kemasan berfungsi untuk melindungi produk dari risiko kerusakan, namun juga turut berperan sebagai media promosi. Desain grafis kemasan yang unik akan membekas di benak konsumen karena meninggalkan kesan tertentu. Selain itu, suatu bisnis dapat memperoleh promosi tambahan jika konsumen menyukai desain kemasan dan mengunggahnya melalui media sosial.Â
3. Desain Grafis Identitas Visual
Organisasi atau perusahaan umumnya memiliki identitas visual supaya lebih mudah dikenal publik. Identitas visual biasanya terdiri atas logo, pilihan warna, ilustrasi, juga jenis tulisan yang digunakan untuk berbagai keperluan. Hal ini menjadi dasar untuk seluruh desain terkait perusahaan tersebut, mulai dari kemasan produk hingga poster acara.Â
Baca Juga: Apa Saja Pekerjaan Graphic Designer?
4. Desain Grafis Publikasi
Jenis desain grafis ini berkaitan dengan sejumlah produk publikasi, mulai dari buku, koran, majalah, hingga katalog. Hasilnya bisa dijangkau oleh target audiens dalam bentuk cetak atau digital. Tugas desain grafis publikasi berkaitan dengan perusahaan penerbit dan editor, di mana aktivitasnya meliputi desain layout, hingga ilustrasi sampul supaya menarik dan enak dilihat.Â
5. Desain UI/UX
Merupakan singkatan dari User Interface, UI adalah sebutan untuk desain antarmuka yang disediakan bagi pengguna website, aplikasi, atau media sosial. Ini merupakan bagian penting dari User Experience (UX), yakni keseluruhan interaksi dengan produk tertentu yang menghasilkan kesan di benak seseorang.
Saat ini, kebanyakan aplikasi dan website dapat digunakan pengguna internet tanpa memerlukan tutorial terlebih dahulu. Kemudahan tersebut memang merupakan hasil dari adaptasi masyarakat terhadap teknologi, tetapi perkembangan UI/UX juga makin mengedepankan kesederhanaan bagi audiensnya. Sehingga, UI/UX designer perlu mempertimbangkan nilai estetika dan kenyamanan audiens.Â
6. Motion Graphic Design
Berbeda dari jenis-jenis desain grafis sebelumnya, motion graphic design merupakan kombinasi elemen visual dan audio dalam menciptakan karya. Penggunaan motion graphic design meliputi banyak hal, antara lain untuk membuat film, game, juga untuk aktivitas pemasaran. Contoh motion graphic design dalam pemasaran adalah animasi logo dan iklan.Â
7. Environmental Graphic Design
Environmental graphic design merujuk pada rancangan visual dengan ukuran lebih besar untuk memberikan pengalaman unik. Bentuk yang sering ditemukan adalah digital signage dan desain grafis pada dinding gedung. Namun, masih ada banyak environmental graphic design karena luasnya ruang kreasi.Â
Tugas Seorang Desain Grafis
Saat bekerja sebagai desainer grafis untuk sebuah perusahaan, tanggung jawab desainer grafis melampaui sekadar membuat konsep desain dengan berbagai sisi kreativitas. Beberapa tanggung jawab lainnya antara lain:
- Membuat bentuk komunikasi visual yang baik dengan segala bentuk material yang ada
- Menerima segala informasi yang diberikan klien kemudian menggunakan kemampuan dengan baik untuk membuat rencana dan konsep
- Membuat ilustrasi konsep konsep dengan cara membuat draft kasar terlebih dahulu lengkap dengan copy-nya
- Menyelesaikan proyek dan mengkoordinasikannya dengan pihak luar seperti agensi, art service, percetakan dan juga yang lainnya
- Berkoordinasi dengan tim untuk mencapai tujuan dari sebuah Project
- Mengadakan pertemuan dengan klien untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai project yang akan dikerjakan
- Bersama dengan klien, melanjutkan proses brainstorming dan menawarkan berbagai saran desain yang ingin dibangun berdasarkan target pasar pelanggan.
- Membuat bentuk grafis, termasuk grafis untuk logo produk dan website sebagai contoh desain grafis.
- Memilih unsur gambar, warna, dan juga font
- Mempresentasikan kepada klien hasil dari ilustrasi yang telah dibuat
Pentingnya Desain Grafis untuk Memaksimalkan Konten di Media Sosial
Berbagai informasi kini bersirkulasi di media sosial,karena hampir semua orang aktif di sana. Namun, apa pentingnya menerapkan desain grafis dalam membuat konten media sosial?Â
1. Memperkuat Branding
Setelah menyimak seputar apa itu desain grafis hingga pentingnya desain grafis untuk mengembangkan media sosial, tentu branding menjadi salah satu manfaat utamanya ketika diterapkan di media sosial. Dengan terus mengusung satu konsep desain grafis secara konsisten, netizen pun akan mudah mengenal suatu organisasi melalui kontennya.Â
Apabila konten yang dibuat bermanfaat bagi audiens, organisasi pun memperoleh branding positif. Misalnya, broker saham yang sering berbagi pengetahuan seputar investasi dan trading saham dapat dipandang memiliki keahlian memadai dalam memahami masalah dan pengalaman nasabah.
2. Meningkatkan Brand Awareness
Jangkauan media sosial tentu lebih luas daripada sarana lain karena komunikasi lewat media sosial tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Ini membuatnya amat berguna dalam meningkatkan awareness terhadap brand, produk, serta keunggulannya. Namun, kuncinya berada pada elemen visual yang menimbulkan kesan pertama di benak audiens.Â
3. Mendorong Conversion Rate
Tujuan penggunaan media sosial tentu berbeda-beda; bisa saja ada yang ingin meningkatkan kunjungan ke website, mempermudah penanganan keluhan konsumen, hingga meningkatkan penjualan. Nah, desain grafis yang berkualitas dapat mendukung organisasi dalam mencapai angka conversion rate bagus.Â
Jadi, dapat disimpulkan bahwa desain grafis merupakan sebutan untuk pembuatan dan penyusunan elemen visual demi tujuan tertentu. Namun, tidak semua orang memiliki keahlian ini. Jika Anda termasuk salah satunya, Anda dapat menggunakan jasa desain grafis berkualitas seperti ToffeeDev dalam membuat desain yang menarik dan mampu menarik perhatian pelanggan. Tidak perlu ragu, segera hubungi ToffeeDev selaku Digital Marketing Agency dengan layanan lengkap untuk memenuhi keperluan pemasaran Anda!