Niche Market: Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya untuk Meraup Keuntungan Bisnis

niche market adalah

Ketika menjalankan usaha, pastinya pemilik bisnis mengharapkan keuntungan yang besar, bukan? Agar tujuan itu tercapai, kita juga harus membuat niche market untuk bisnis kita. Niche market adalah salah satu indikator penting yang harus diperhatikan dalam menjalankan bisnis online ataupun offline. Membangun dan menemukan niche market juga berguna agar bisnis kita bisa tetap kompetitif di tengah ketatnya persaingan pasar zaman ini.

Niche market atau ceruk pasar sangat penting untuk dipertimbangkan dalam mengembangkan sebuah usaha. Selain mengetahui manfaatnya, kita juga akan mengetahui bagaimana menentukan niche market untuk usaha kita, terutama untuk bisnis online yang sedang menjamur saat ini. Artikel kali ini akan membahas seluk-beluk mengenai ceruk pasar (niche market).

Pengertian Niche Market

Sebelum melangkah lebih lanjut, ada baiknya kita mengetahui pengertian niche market sehingga bisa mengetahui tujuan strategi pemasaran ini. Niche market adalah bagian dari target pangsa pasar dan konsumen yang besar dan memiliki permintaan dan preferensinya sendiri. Intinya, dari target pasar yang besar, ada segmentasinya sendiri yang memiliki kebutuhan khusus dan bisa menjadi target kita dalam memasarkan produk atau layanan yang kita tawarkan.

Kata niche atau ceruk sendiri berarti fokus pada sebagian kecil pasar atau pelanggan, bahkan dianggap sebagai kelompok yang tidak mendapatkan produk yang cocok dan sesuai dengan preferensinya.

Penerapan niche marketing dalam perusahaan dinilai lebih baik daripada hanya menargetkan audiens yang lebih luas dan tidak ada preferensi khusus. Niche market mampu meraih beberapa konsumen yang spesifik dan memang membutuhkan produk atau layanan bisnis kita. Tak hanya laba yang didapatkan, bisnis juga bisa mendapatkan loyalitas yang lebih tinggi dari konsumen hanya bermodalkan niche market.

Meskipun sektor bisnis kita dinilai sama dengan bisnis lainnya, kita bisa menawarkan produk atau layanan khusus sebagai niche marketing untuk mendapatkan pelanggan yang belum pernah memanfaatkan produk kita. Contohnya, saat ini memang sudah banyak bisnis di bidang kuliner yang sudah menjamur.

Namun, kita bisa menyediakan jenis makanan yang berbeda untuk konsumen yang seleranya berbeda pula. Seperti, menyediakan katering sehat untuk orang yang sibuk tapi membutuhkan makanan yang bergizi. Itulah contoh niche marketing yang umum terjadi di pasar Indonesia.

Pada akhirnya, niche market ini dianggap menjadi andalan karena perusahaan atau bisnis tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumen yang majemuk. Niche marketing menjadi jawaban agar bisnis tetap relevan dan mampu meraih keuntungan serta mendapatkan loyalitas pelanggan yang benar-benar membutuhkan jasa mereka.

2 Contoh Niche Market

 

contoh niche market

Masih kurang paham dengan definisi niche market? Mungkin beberapa contoh berikut ini dapat membantu Anda lebih memahami apa itu niche market.

1. Konsumen yang Ramah Lingkungan

Contoh niche market pertama adalah konsumen yang ramah lingkungan. Saat ini, ada sekelompok masyarakat yang sadar dan secara aktif ingin mengurangi carbon footprint mereka saat mengonsumsi sebuah produk. Keberadaan mereka pun membuka peluang bisnis ramah lingkungan baru sebagai alternatif dari produk-produk biasa yang diproduksi secara massal.

Sebagai contoh, peluang bisnis yang dapat menargetkan niche market ini adalah menstrual cups, sedotan yang terbuat dari bambu atau stainless steel, dan kemasan makanan dari daun.

Dari segi layanan, peluang bisnis yang dapat memanfaatkan niche market ini adalah jasa pengangkutan limbah untuk didaur-ulang.

2. Pemilik Hewan Peliharaan

Contoh niche market selanjutnya adalaha konsumen yang memiliki peliharaan. Tentu saja, tidak semua orang memiliki hewan peliharaan. Dan mereka yang punya pasti rela mengeluarkan kocek lebih untuk memperoleh perlengkapan dan kebutuhan untuk hewan peliharaannya. Oleh sebab itu, kelompok ini dapat disebut sebagai niche market.

Apabila Anda ingin menargetkan pasar ini secara lebih spesifik lagi, Anda juga bisa membagi kembali niche market ini menjadi beberapa kategori berdasarkan hewan peliharaan yang dimiliki. Contohnya, niche market yang terdiri atas pemilik anjing dan kucing tentu lebih luas ketimbang niche market yang terdiri atas pemilik reptil. Dari sini, Anda bisa menentukan jenis bisnis dan strategi yang akan Anda terapkan.

Cara Kerja Niche Market

Satu-satunya cara untuk menentukan niche market adalah lakukan riset pasar. Perusahaan yang rajin melakukan riset pasar bisa menentukan segmentasi yang sudah ada, sehingga bisa menciptakan cara atau produk baru yang bisa dikembangkan. Tidak sia-sia menghabiskan waktu banyak untuk riset, karena kita akan mendapatkan niche market yang potensial dan mendatangkan keuntungan.

Apabila kita menemukan niche market yang tidak ada kompetisinya, jangan langsung menerapkannya dalam bisnis kita. Bisa jadi niche itu digunakan oleh bisnis lain dan ternyata tidak mendatangkan keuntungan sama sekali. Niche market yang secara potensial menguntungkan atau profitable ditandai dengan adanya produk atau layanan yang sama meskipun angkanya masih sedikit.

Beberapa faktor umum yang bisa digunakan untuk menentukan niche market adalah nilai (values), hobi dan minat, faktor demografis, harga, pendapatan konsumen, gaya hidup, kebudayaan dan lain-lain.

Banner - SEO General

Perbedaan Niche Market vs Mass Market

Niche market merupakan lawan dari strategi mass market yang berfokus pada pelanggan yang lebih luas. Jadi, mass market menargetkan semua orang dengan harapan bisa menangkap target pasar yang tepat dan memang membutuhkan produk atau layanannya. Lebih tepatnya, audiens dari niche marketing berasal dari audiens mass market yang disusutkan atau disaring lebih dalam lagi berdasarkan beberapa faktor tertentu.

Selain definisi, berikut ini adalah beberapa perbedaan karakteristik antara niche market dan mass market:

Niche Market

  • Tingkat kompetisi lebih rendah

  • Jumlah kompetitor lebih sedikit

  • Target pasar bersifat sangat spesifik dan cenderung sempit

  • Karakteristik dan intensi konsumen dapat dikatakan homogen

  • Variasi produk tidak terlalu banyak

  • Mudah untuk menambahkan value yang lebih tinggi pada produk atau layanan

  • Strategi marketing yang dapat digunakan cenderung lebih hemat biaya dan mudah dilakukan

Baca Juga: Strategi E-Commerce yang Disarankan Para Ahli

Mass Market

  • Tingkat kompetisi tinggi

  • Jumlah kompetitor jauh lebih banyak

  • Target pasar lebih luas dan tidak terlalu spesifik

  • Target konsumen harus dibagi menjadi beberapa segmen untuk membentuk strategi pemasaran yang efektif

  • Sulit untuk membuat produk atau layanan terlihat lebih unik

  • Variasi produk lebih beragam

  • Strategi marketing yang digunakan umumnya lebih mahal dan harus lebih luas

manfaat niche market

Manfaat Niche Market

Niche market memiliki lima manfaat tersendiri yang bisa didapatkan apabila kita menerapkannya dengan tepat. Berikut ini adalah kelebihan dari niche market.

1. Kompetisi yang Lebih Sedikit

Inilah kelebihan yang utama dibandingkan dengan mass marketing, yaitu kompetisi yang jumlahnya sedikit, atau bahkan tidak ada di daerah lokasi bisnis kita. Jumlah kompetitor yang menyediakan layanan yang sama pun bisa dibilang sedikit apabila kita melakukan strategi ini.

Misalnya, ketika kita menjual pakaian untuk anak-anak, kompetitor kita bukan lagi toko pakaian pada umumnya. Malahan, kompetitor kita hanya berpusat pada orang yang menjajakan dagangan yang sama pula.

Kompetisi yang berkurang hanya menguntungkan apabila target kita jumlahnya signifikan, alias tidak terlalu sedikit pula. Bisa juga, kita tidak memiliki kompetitor karena bisnis lainnya tidak mampu melayani konsumen yang memiliki spesifikasi khusus tersebut. Berkaca dari contoh toko pakaian anak tadi, niche market tetap berhasil bila jumlah orang yang membutuhkannya masih terbilang besar.

Perlu diingat, penyebab bisnis lainnya tidak menawarkan barang atau jasa yang spesifik dikarenakan produk tersebut tidak terlalu menguntungkan, sehingga terlihat tidak ada kompetitor. Karena itu, pikirkan dahulu produk spesifik apa yang sesuai kebutuhan sebelum membuat niche market.

2. Loyalitas Brand yang Bisa Dibangun

Strategi niche marketing juga bisa meningkatkan loyalitas brand yang dibangun oleh suatu bisnis. Alasannya sederhana, niche market hanya berinteraksi dengan konsumen yang lebih kecil dan memiliki kebutuhan yang spesifik.

Dari segmen pasar yang kecil inilah para bisnis bisa membangun loyalitas brand. Berinteraksi dan membangun hubungan dengan pelanggan bisa memberikan masukan yang banyak bagi bisnis tersebut, salah satunya layanan customer service yang perlu ditingkatkan atau kualitas barang yang perlu ditambah.

Yang lebih spesial, kita bisa menjadikan pelanggan kita sebagai partner yang tepat karena ada hubungan timbal balik yang terjadi karena saling membantu. Usaha kita bisa mendapatkan profit yang besar, sedangkan mereka bisa memenuhi kebutuhan dengan memiliki produk dari bisnis kita.

Tak hanya itu, konsumen juga pasti memikirkan bisnis kita pertama kali apabila mereka membutuhkan barang atau jasa yang spesifik tersebut. Meskipun kita menyediakan harga yang mahal, pelanggan yang sudah setia dengan kita pastinya tidak akan segan mengeluarkan harga yang kita bayar untuk mendapatkannya.

3. Biaya Pemasaran yang Bisa Ditekan

Semakin sedikit target audience, semakin kecil pula biaya pemasaran yang harus dikeluarkan. Inilah kelebihan niche marketing yang harus diketahui oleh bisnis.

Kita sudah menetapkan target konsumen yang lebih spesifik, termasuk umur, lokasi, kebutuhan, dan lain-lain. Ketika kita memasarkan atau mengiklankannya, tidak perlu biaya yang ekstra karena kita akan menemukan pelanggan yang sesuai dengan target kita yang spesifik ini.

4. Keuntungan yang Lebih Tinggi

Masih ingatkah dengan rumus akuntansi untuk menghitung profit? Rumusnya adalah pendapatan berupa hasil penjualan dikurangi dengan pengeluaran yang berupa biaya-biaya.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, biaya pemasaran bisa dikurangi hanya dengan menggunakan niche market. Belum lagi, beberapa biaya lainnya yang turut berkurang, seperti biaya produksi, biaya pengiriman, dan lain-lain.

Penghematan biaya ini tentunya membawa profit yang besar bagi bisnis kita. Jangan lupakan hasil penjualan yang tinggi karena orang yang mencari produk kita rela merogoh kocek yang lebih dalam.

Baca Juga: 5 Jenis Segmentasi Pasar yang Perlu Anda Ketahui

5. Keahlian Khusus yang Menjadi Identitas Bisnis

Mengembangkan niche market dalam bisnis berarti kita harus memproduksi barang atau jasa yang memiliki spesifikasi khusus. Jangan lupakan fakta bahwa tidak semua pebisnis memiliki keahlian yang sama untuk memproduksi barang atau jasa yang spesifik tersebut, alias dibutuhkan keahlian atau skill yang khusus untuk melakukannya.

Semakin sering kita memproduksi barang atau jasa yang spesifik itu, pelanggan semakin mengenal kita sebagai bisnis yang memiliki spesialisasi dalam menyediakannya. Contohnya, bisnis event organizer (EO) yang tidak hanya menyediakan jasa dekorasi dan persiapan pesta, tapi juga menawarkan jasa merangkai bunga sebagai ciri khasnya. Dengan demikian, bisnis EO tersebut dikenal oleh pelanggan sebagai bisnis dengan spesialisasi florist.

Tak hanya itu, kita juga bakal mendapat julukan ahli atau spesialis dari para pelanggan, sehingga sering dipercaya untuk melayani mereka. Meskipun menantang dan butuh waktu untuk menjual barang yang spesifik, kita bisa membangun kepercayaan pelanggan yang lebih besar lagi, apalagi mereka mencari barang yang tidak ada duanya di tempat mereka tinggal.

Kelima kelebihan di atas bisa menjadi manfaat niche market yang membawa dampak besar bagi usaha kita. Apalagi untuk bisnis online, menerapkan niche market sangat dibutuhkan mengingat persaingan yang lebih besar cenderung ditemukan dalam segmentasi pasar yang lebih luas.

Banner - Ebook SEO

Kesulitan yang Mungkin Muncul Saat Berfokus Pada Niche Market

Ada kelebihan, pasti ada pula kekurangannya, termasuk mengembangkan ceruk pasar ini. Sebelum mulai mengembangkannya, pebisnis harus mengetahui dan mempertimbangkan segala bentuk kekurangan niche market di bawah i

1. Pertumbuhan Bisnis yang Terbatas, Bahkan Kurang

Kekurangan utamanya adalah pertumbuhan bisnis yang lambat dan terbatas. Ketika kita memilih niche marketing strategy, bisa jadi kita terlalu fokus atau bergantung pada produk atau layanan yang kita tawarkan. Ketika pasar mengalami perubahan, kita akan mudah hancur. Selain itu, pertumbuhan bisnis kita bisa dibilang stagnan atau tetap karena kita hanya menjangkau konsumen yang spesifik dan terbatas.

Kehadiran kompetitor juga bisa menjadi kunci pertumbuhan saat menjalankan bisnis. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kompetitor yang menggunakan niche market sangatlah sedikit, sehingga peluang pertumbuhan bisnis pun terbilang kecil.

2. Kompetitor Baru yang Berdatangan

Ketika bisnis yang kita jalankan dengan niche market berhasil, bukan tidak mungkin akan lahir kompetitor baru yang memproduksi produk yang serupa, bahkan dengan fitur yang lebih unggul. Konsumen atau pelanggan kita pun bisa berpindah ke usaha lain apabila produk atau jasa mereka terbukti lebih bagus dari yang kita miliki.

Kekurangan niche market ini jangan disepelekan, karena kompetitor baru bisa lahir tanpa mengenal waktu. Belum lagi, pengaruh atau impact yang mereka tawarkan lebih besar untuk pasarnya. Untuk menghindarinya, kita bisa membangun loyalitas brand dan menciptakan hubungan yang kuat dengan pelanggan sehingga mereka tetap setia dengan merek kita.

Baca Juga: Keuntungan Pemasaran Online untuk Para Pengusaha

3. Strategi Pemasaran yang Sulit

Meskipun biaya pemasarannya lebih murah, strategi pemasaran yang digunakan lebih sulit daripada menggunakan mass market. Mencari konsumen yang spesifik tidak mudah, malahan kita tidak mengetahui apakah ada orang yang benar-benar membutuhkan produk atau layanan kita yang spesifik tersebut.

Padahal, pemasaran itu sangat penting bagi segala jenis bisnis. Ketika berhasil mendapatkan konsumen, segera jaga hubungan baik dan berikan kepercayaan pada mereka. Akhirnya, mereka akan puas sehingga memberitahukan kepada teman atau keluarganya mengenai produk yang kita jual ini.

Keempat kekurangan di atas seharusnya bukan menjadi penghalang dalam mengembangkan niche market untuk kemajuan usaha. Lebih baik mengetahui beberapa kekurangan tersebut untuk mengantisipasi kerugian yang lebih besar.

menentukan niche market

4 Cara Sukses Menentukan Niche Market

Setelah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan niche market, barulah kita bisa menentukan niche market yang sesuai dengan kita. Proses ini memang memakan waktu yang lama karena melibatkan riset pasar yang matang dan tidak mudah, tapi dari sinilah hadir peluang kita dalam memasarkan produk yang spesifik ini.

1. Identifikasi Kekuatan dan Minat Kita

Tidak mungkin menjual produk yang dengan spesifikasi tertentu tanpa mengetahuinya lebih dalam. Karena itu, mulailah dengan mempertimbangkan produk yang kita tawarkan dan keahlian atau keunggulan, alias SWOT apa yang dimiliki. Lagipula, niche market yang terbaik selalu menyoroti kekuatan brand kita yang unik dan cara kita memproduksinya.

Selain itu, pertimbangkan pula bidang yang betul-betul kita nikmati dan orang yang ingin kita layani kebutuhannya, karena niche market merupakan kesempatan untuk berfokus pada sekelompok orang yang ingin kita bangun hubungannya lewat produk yang diciptakan. Anda bisa menggunakan beberapa pertanyaan di bawah ini untuk mencari minat dan target konsumen yang tepat.

  • Masalah spesifik apa yang bisa saya selesaikan?

  • Masalah spesifik apa yang bisa saya selesaikan lebih baik dari kompetitor bisnis saya?

  • Keahlian apa yang sangat saya kuasai?

  • Bidang apa yang sangat saya ketahui?

  • Pasar atau orang seperti apa yang ingin saya dan tim saya layani?

Dari semua pertanyaan ini, kita bisa menemukan niche market yang ingin kita jalankan dalam usaha kita, baik itu online maupun offline.

2. Lakukan Riset Industri

Setelah menemukan tipe niche market yang ingin dijalankan, kita bisa mengembangkan semua jawaban tersebut dengan melakukan analisa dan riset untuk memvalidasinya. Lakukan analisa untuk mengetahui apakah ada kompetitor yang menjual produk atau jasa ini. Bila ada, lihat juga apa yang mereka kerjakan sehingga berhasil mendapat profit dari penjualan tersebut. Cari tahu pula, apakah ada kebutuhan atau fitur dari produk tersebut yang belum dipenuhi.

Untuk risetnya, kita bisa melakukannya secara online, dengan cara melihat produknya di e-commerce atau situs marketplace online yang tersedia. Atau gunakan juga Ubersuggest untuk mengetahui kompetitor kita dengan menggunakan kata kunci apabila kita menawarkan jasa atau produk yang tidak ditemui di situs jual beli online. Gunakan juga keyword ranking untuk mengetahui apakah produk Anda benar-benar dibutuhkan atau tidak.

Langkah ini memang tidak mudah dan membutuhkan waktu yang lumayan lama, setidaknya rencana pemasaran ini akan semakin matang dengan hasil riset yang sudah didapat. Lagipula, tips di atas sangat berguna untuk menjalankan bisnis online yang mengandalkan halaman situs untuk promosinya.

3. Kenali dan Lakukan Riset Pasar atau Konsumen Ideal Anda

Memperhatikan calon konsumen atau pelanggan juga bisa menjadi sumber ide untuk mengembangkan niche market dalam usaha yang kita jalankan. Kita harus bisa mengenal calon konsumen dan cari tahu apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Dari situlah, kita bisa menemukan peluang produk, layanan atau bahkan pesan yang lebih baik untuk kita sampaikan.

Sama seperti langkah nomor dua, cara ini bisa dilakukan secara online, yaitu mencari komunitas hobi dan minat lewat media sosial atau forum sebagai target pasar kita. Dari media sosial atau mesin pencari seperti Google, kita bisa mencari komunitas yang memiliki minat, passion atau hobi yang sama dengan produk yang kita jual.

Contohnya, komunitas pecinta sepeda motor yang ada di salah satu platform media sosial, komunitas orang yang memiliki hobi melukis, belajar bahasa asing, dan lain-lain. Mereka semua pasti membutuhkan produk yang bisa menjawab kebutuhannya. Dari sinilah, kita bisa melakukan riset pasar, bahkan bisa menjadikan mereka calon konsumen potensial kita.

Baca Juga: 3 Cara Melakukan Analisis Strategi Pemasaran

4. Lakukan Tes Pasar

Langkah yang terakhir adalah mulailah melakukan tes pasar untuk mengetahui apakah produk Anda cocok untuk dipromosikan. Tes ini sangat penting, kita tidak bisa langsung mengaplikasikannya untuk jangka panjang tanpa mengetahui hasil uji coba yang kita gunakan. Coba tes ide kita, review hasilnya, dan sesuaikan secara berkala apabila belum mencapai hasil yang diinginkan.

Bila ide pertama kita tidak berhasil, jangan menyerah, karena itulah bagian dari mengembangkan niche market. Cobalah lakukan modifikasi terhadap produk atau langkah pemasaran yang telah dibuat. Lakukan terus langkah ini hingga produk Anda siap dipasarkan kepada niche market yang sudah ditargetkan sebelumnya.

Itulah keempat cara yang bisa dilakukan dalam mengembangkan niche market. Yang paling utama adalah tekun melakukan riset pasar, bukan tidak mungkin bahwa pasar bisa berubah sewaktu-waktu.

Banner - SEO x CRO

Kembangkan Bisnis Anda Bersama ToffeeDev

Bisa disimpulkan bahwa niche market bisa menjadi strategi bisnis Anda untuk mencapai profit atau hasil penjualan yang lebih besar. Selain itu, Anda juga bisa fokus melayani konsumen dengan menyediakan produk atau layanan yang memang mereka butuhkan. Bila Anda memiliki bisnis online, website bisa menjadi sarana promosi sekaligus brand awareness untuk mencapai niche market yang sudah dibangun. Gunakan Jasa SEO dari ToffeeDev untuk optimasi website sehingga page Anda bisa mencapai halaman pertama Google. Kami adalah Digital Marketing Agency yang sudah bekerjasama dengan berbagai sektor bisnis dan perusahaan di Indonesia. Kini, giliran Anda untuk kami layani bisnisnya. Segera hubungi ToffeeDev untuk mendapatkan manfaat ini.

 

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat